Tapi Poeter yang nggak bawa-bawa sapu sambil terbang, ingin tampil lebih di Pertamina Enduro Drag Bike (PEDB). PEDB di lintasan Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Jatim adalah seri 4. Juga sudah berlangsung 21 – 22 September 2013. Dan penyisahan barusan Ninja Mboted yang tercepat.
Lho katanya kandidat tapi kok posisi ke-12? Prediksi itu tentunya hanya seri ini bro! Riset knalpot Creampie dan CDI ‘misterius’ yang menarik dan makanya dijagogakan. Pipa pelepas gas buang memang cocok untuk cuaca pantai Ria Kenjeran yang ‘hot’. “Tenaga atasnya lebih jalan, terasa sekali di rpm puncak,” nilai Mboted yang punya strategi siasati lampu start dengan cara ban belakang sedikit dibuat spin.
Knalpot Cream-pie |
Kotak CDI saja yang canggih, dalamnya ilmu lama pakai CDI Suzuki RC
Mboted menyebut taktik itu adalah ‘nembak’ lampu dua sensor pada roda depan-belakang. Jadi, motor seolah dibuat ‘bergerak’ dulu tapi belum terbaca sensor. Itu sama saja dengan memberi tenaga tinggi sejak awal. Hasilnya sama dengan model lampu start yang selama ini digunakan.
CDI ‘misterius’ itu katanya jangan tertipu bungkusnya. Memang dari luar tampak CDI Rextor. “Aslinya CDI Suzuki RC yang dimodifikasi. Ya, komponen dalamnya ada yang diutak-atik, biar power nambah lewat pengapiannya,” sebut Yudha, ‘tangan kanan’ Poeter di lapangan.
Sekarang 20 starter terbaik berhak masuk putaran final nanti sore. Persaingan lima besar klasemen menjadi ketat lantaran Taufik Omponk dan Bowo Samsonet yang berada di posisi 2 dan 3 gagal masuk final lantaran kena jump start. Nah lo! “Iya nih, catatan waktunya melorot jauh, andai yang kena jump start tak sampai 10 bisa tak masuk final nih,” tutup Eko Chodox yang memacu RX-Z milik Abirawa di kelas ini. Ardel
Sumber: http://maniakmotor.com